Selasa, 08 Juli 2014

Sinta Menanti...

DEWI SINTA


Tidak pernahkah kau lihat aku duhai Rama,
menanti sabar disini,
dalam iming-iming kebahagiaan,
tanpa cacat keindahan,
tanpa goresan pada kulit,
tanpa harus menata dengan lelah.

Aku terlalu lama berdiri pada taman keindahan,
tapi semuanya tetap semu tanpa kamu,
aku seperti buta pada seluruh pandangan,
karena yang aku impikan hanya matamu,
dan berharap agar penantian ini cepat berakhir.
Aku jelas memendam rindu begitu dalam.

Mengapa harus begitu lama,
mengapa harus begitu terasa sepi,
mengapa rembulan terus kelabu.
Aku sudah mematung begitu lama disini.
Kau dimana?
Aku tidak pernah tahu.
mencariku kah?
Aku selalu berharap begitu.

Cepatlah datang, Rama.
Genggam tanganku dan segera kau bawa aku pergi,
Lihatlah, betapa aku nyaris kekeringan disini.
Aku dehidrasi.
Bagaimana mungkin semua bisa terasa begitu semu?
Sedang penantianku tak lalu-lalu.
Kau begitu lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar