Sabtu, 08 Oktober 2011

Wayang Orang Harus Bisa Terus Eksis.


Sangat disayangkan sekali ya, dijaman modern seperti ini banyak sekali budaya yang hilang dipermukaan. Maksud saya adalah, budaya seperti tertutup kabut dan tidak semua orang bisa melihatnya dengan jelas. Padahal jelas sekali kalau Indonesia punya banyak budaya yang indah dan begitu mempesona. Beragam, dengan ciri yang begitu khas penuh makna. Ah, saya salut sekali dengan mereka-mereka yang masih mampu menerjang kabut dan tetap bisa melihat budaya mereka. Yang berusaha menyelusuri kabut dengan membawa sebuah lentera untuk memberi cahaya agar tidak hanya mereka yang mampu menerjang kabut. Tapi apalah gunanya, banyak mata yang sudah dibutakan oleh keindahan lain yang lebih menawan, lebih simpel, dan tanpa perlu pengertian yang panjang lebar. Ya.. tanpa perlu pengertian yang panjang lebar, itu yang paling tampak. Mengertikah kalian tentang pengertian yang panjang lebar???  tau atau tidak tau, saya tidak akan menjelaskannya disini. Maknailah sendiri.

Baiklah, disini saya akan membahas sebuah topik sesuai dengan judul saya diatas. Kenapa wayang orang? ya.. karena memang kebetulan saya suka wayang orang. Disini saya bukan mau egois atau gimana karena memilih tentang topik ini, tapi karena memang inilah topik yang saya suka, dan lagian kan ini blog saya. Oke, saya lanjutkan ke topik dan pembahasaan awal tentang wayang orang yang akhir-akhir jarang jadi pusat perhatian oleh orang Indonesia. Menyayangkan sekali ya, padahal banyak sekali hal-hal yang bisa dilihat dari pertunjukan ini. Banyak hal-hal yang tersirat yang bisa kita lihat dari pertunjukan ini. Banyak sekali.

Wayang orang bisa dibilang sebuah perwakilan dari pertunjukan wayang yang lebih  traditional, atau lebih sering dikenal dengan wayang kulit. Dulu, wayang kulit adalah hal yang sangat spektakuler dan hiburan yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat daerah tempat wayang kulit pernah ditemukan dan disebarluaskan (co: Jateng, Jatim, dll). Gamelan-gamelan yang mengiringi jalan cerita wayang pun menjadi suatu ciri khas yang menambah perceritaan menjadi lebih dramatis, dan menarik. Tapi apa boleh dikata, sekarang pertunjukan wayang kulit sudah sangat jarang, bahkan tak terlalu diminati. Maka munculah wayang orang, dengan hal yang baru dan lebih ditampilkan secara nyata dan mudah dimengerti. Gamelan-gamelan pun tetap ada untuk mengiringi.

Cerita dalam wayang orang juga tak jauh beda dengan wayang kulit, hanya saja waktu yang ditampilkan wayang orang tak bisa selama wayang kulit yang bisa dibilang cukup lama (sekitar 3-5 jam). Pentas wayang orang hanya sering dipertunjukan dengan waktu berkisar sekitar 2 jam, walau cukup singkat tapi sangat menarik karena paduan cerita, tarian, dan penokohannya bisa dibilang memuaskan dan menjadi mudah diingat. Tapi wayang orang sangat tidak bermaksud untuk menyingkirkan wayang kulit, mereka hanya ingin memudahkan bagi mereka yang sebelumnya  tidak menyukai cerita wayang agar bisa lebih memahami atau bahkan menjadi suka. Tentulah ada perbedaan yang cukup jelas jika harus membandingkan wayang kulit dan wayang orang. Dua-duanya punya hal menarik satu sama lain, namun punya tujuan yang sama.

Dilihat dari judulnya saja saya berharap sekali kalau wayang orang bisa terus eksis, bagaimanapun juga harus bisa eksis! Ada hal yang orang-orang harus lihat dipertunjukan ini. Mungkin awalnya terlihat membosankan, tapi ayolah dicoba menontonnya. Pertunjukan wayang orang memang sudah sangat jarang ada, tapi jika kebetulan ada, tidak salahnya kan kalau kita tonton. Selain menarik, kalian pasti akan sangat-sangat bisa merasakan keindahannya dan begitu takjubnya pertunjukan budaya seperti ini. Cobalah sejenak duduk dan pahami. Terlihat membosankan klo dipikirkan atau hanya dilihat sejenak, tapi akan menjadi suatu hal yang menarik yang bisa saja menggetarkan batin anda jika anda benar-benar menyaksikannya. Bacalah dulu sejarahnya dengan sekilas, lalu menontonnya, maka dari situlah anda akan tau alasan mengapa orang-orang bisa menyukai wayang. Dan andapun juga pasti bisa menyukainya.

Menyaksikan wayang orang punya banyak sisi positif yang bisa diambil oleh para penontonnya. Mungkin disini saya tidak bisa menyebutkan banyak atau detail, karena saya masih baru dalam kecintaan ini. Bisa dibilang inilah yang baru bisa saya dapatkan setelah saya menonton wayang orang yang justru membuat saya juga menyukai wayang kulit. Wayang orang sering menampilkan cerita-cerita wayang yang terkenal, ya.. saya ambil saja contohnya seperti cerita Ramayana dan Mahabarata, yang sudah sangat dikenal oleh banyak orang. Cerita-cerita yang ditampilkan wayang orang selalu mempunyai pesan moral yang penting untuk kehidupan manusia, hanya saja dari kita nya juga lah harus pintar-pintar menganalisa pertunjukan itu sendiri. Biasanya pemahaman itu akan didapatkan setelah pertunjukannya selesai, dan kalian pulang dengan hati yang bertanya-tanya lalu bisa menjawab sendiri pesan moral tersebut. Selain itu, keindahan gamelan dan nyanyian sinden pun juga menjadi hal yang penting dan harus perhatikan dalam pertunjukan wayang.  Akan tampak sekali kesan yang hilang tanpa gamelan dan nyanyian sinden, suasana pertunjukan akan terlihat sepi dan kurang makna. Karena dari suara sinden itulah terkadang kita bisa mendapatkan suatu analisa awal tentang apa yang sebenarnya si-lakon sedang mainkan atau rasakan, dan tentulah kita juga akan mendapatkan suatu 'klik' untuk memahami ceritanya.

Pada intinya sih memang niat dulu untuk menyukainya, dan mencoba menyadari bahwa melestarikan budaya itu penting banget. Dari pengalaman yang saya dapat ketika akhirnya saya mencintai budaya adalah saya bisa merasakan diri saya jadi lebih berbeda. Memang saya pecinta wayang (entah itu wayang kulit atau wayang orang), tapi saya bukan penonton yang hebat ketika saya harus dihadapkan pada pertunjukan wayang kulit. Wayang orang lah yang menjadi alternatif bagi saya untuk bisa lebih mencintai wayang dengan jangka waktu yang tepat untuk mata saya. Ceritanya dapat, kecintaan saya pun bertambah. Tapi yang mau saya katakan disini adalah, kecintaan saya sama wayang benar-benar membuat suatu hal kecil menjadi berbeda. Jadi seperti mencintai diri sendiri.

Sekarang ini pertunjukan wayang atau sendratari sudah jarang sekali diselenggarakan. Banyak sekali pertanyaan akan penyebab hal ini yang jawabannya sulit dan tidak sulit untuk ditebak. Tapi tentunya saya masih berharap kalau wayang masih bisa terus eksis, dan disukai. Cerita wayang adalah pembelajaran hebat dan penuh makna yang seharusnya diketahui oleh generasi-generasi terkini. Saya berterima kasih sekali bagi mereka-mereka yang masih tetap berusaha menyelenggarakan pertunjukan wayang, yang sudah membantu memenuhi hasrat saya pada kecintaan saya yang besar untuk wayang. HIDUP WAYANG!

*gambar ini saya ambil waktu saya melihat pertunjukan sendratari ramayana di Prambanan (Yogyakarta). Saya masih mengkategorikan sendratari sebagai perwujudan wayang orang, meski tanpa suara dari pemainnya, namun suara gamelan dan nyanyian sinden tersaji dengan indah dalam sendratari ini. Cerita yang digunakan pun juga cerita yang sangat dikenal dalam cerita pewayangan. Saya juga sengaja memang menggunakan gambar ini agar tidak harus kepikiran masalah hak cipta, karena toh saya sendiri yang mengambil potret ini secara langsung. hehe. trims.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar