dan aku melihat matahari berwarna jingga,
memeluk keindahannya pada pagi,
yang dikelilingi separuh awan merah cerah.
tersenyum menyambut hari yang akan dimulai,
lalu melambai memberikan cahaya tak menyilaukannya.
Ia tak akan lama-lama seperti itu,
karena waktunya telah ditentukan,
dan kedatangannya bukan ingin memberikan kehangatan,
tapi kelembutan cahaya.
seperti senja menjelang sore.
Penikmatnya seringkali adalah penikmat gelap,
yang bersandar pada sunyi,
yang mencintai terang tanpa cahaya
dan menghayati semesta,
tentang kata "menjelang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar