Kenapa Baladewa? Karena dia keras kepala.
Kenapa keras kepala? karena dia Baladewa.
Dan hari itu kau akan melihat Baladewa melangkah,
bukan ke arahmu,
bukan ke tempatmu,
namun ke ujung jalan itu,
ke yang paling sunyi itu.
Ia sering sekali berteriak,
seringkali memaki,
dan mengeraskan hatinya,
untuk tetap pada prinsipnya.
Jiwanya keras bagai batu,
wataknya tak kalah keras,
Ia akan begitu mudah marah,
begitu mudah kesal,
namun begitu mudah menangis.
Marahnya adalah tangis kecewa,
dan makiannya adalah harapan pupus.
Ia mencintai keadilan,
tapi sering salah mengartikannya.
sering salah memaknainya.
Dan ketika salah ia akan memaki.
di ujung jalan itu ia akan terdiam,
jauh dari hal yang dibencinya.
menangisi yang gagal ia damaikan,
dan berjanji kembali saat semua usai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar