Sedikit curhat...
Belum lama ini memutuskan untuk resign dari kerjaan untuk fokus sama hal lainnya ( mudah2an saja tercapai. aamiin.) dan sebenarnya bisa dibilang ini sebuah keputusan yang besar. Bagaimana tidak, melepaskan pekerjaan dan lingkungan yang sudah super asik adalah hal yang berat dan menyedihkan. Terlebih, melepaskan sesuatu yang sebenarnya bukan dengan tujuan pasti, hanya bermodal keyakinan bahwa terlepas akan membuat semakin fokus pada hal yang ingin kita capai. Semoga saja. Mungkin diawal terlihat sangat menyedihkan dan sangat hopeless, tapi balik lagi sama keyakinan dan percaya bahwa Insyaallah akan menemukan hal yang lebih baik lagi, dan intinya belajar lagi, daannnn semoga saja kali ini bisa mencapai hal yang benar-benar menyatu dengan hati tanpa lagi ada kata 'beban'. Semoga yang hadir setelah ini hanya ungkapkan " CAPE BUT I LOVE IT." AAMIINN.
Oke, lanjut saja... kalau ditanya kesibukan mungkin ini adalah jawaban dari kata yang seharusnya terungkap dengan kata " penyesalan" efek dari terlepas, but come on! this is life... I have my own decision dan apa yang terjadi dari akibat terlepas atau resign ya harus bisa diterima. Beberapa dari mereka mungkin menganggapnya manja, tapi ya memang agak manja kok. Alasan-alasan ringan sebenarnya yang membuat saya berkeyakinan untuk keluar dari kerjaan, tapi balik lagi bukankah alasan ringan yang bertumpuk adalah the real TROUBLE, jadi lebih baiklah saya memilih mundur. Konsekuensinya memang besar, jujur bukan masalah finansial yang jadi utama walaupun itu tetap jadi masalah, tapi lebih ke rasa malu karena akhirnya punya status PENGGANGGURAN ( ya, ini paling tidak enak didengar ), ada rasa seperti tidak bisa lagi membuat orangtua bangga, atau rasanya udah kayak orang yang enggak bisa ngapa-ngapain. Seriously, sometimes it makes me down so easily. Dan, terkadang ini membuat saya rasanya mau jauh saja dari semua orang yang saya kenal.
Semakin sensitif? tentu saja. Terlebih menanggapi orang-orang yang memandang sebelah mata tanpa mau mencari tahu, sudah muak banget denger pernyataan atau pertanyaan mereka. Biarlah. Hidup itu bener-bener kayak roda, dan posisi saya saat ini sedang enggak asik, tapi enggak berarti saya membencinya. Saya menerimanya, walaupun tentu saja dengan perlahan-lahan. Ada beban yang sebenarnya saya takut untuk dibawa, terlebih di lihat lagi apa yang mau fokuskan bukan hal yang biasa buat orang umum. Kebanyakan dari mereka berfikir saya suka main-main, dan tidak pernah mau menerima kenyataan. Kalau YA, bagaimana donk? terkadang saya memang suka bermain-main dan paling tidak suka menerima kenyataan pahit. Dan, ketika akhirnya saya memutuskan sesuatu, seringkali yang bermain adalah rasa keras kepala. Memang keras kepala itu kadang enggak asik, tapi kadang saya mikir juga kalau enggak keras kepala enggak ada yang namanya keinginan kuat. Ya, balik lagi... kalau enggak ada yang terima ya sudah, kan saya memang keras kepala.
Apa yang saya fokuskan? itu yang sering mereka tanya. Saya ingin fokus pada hal seni dan budaya. Bukan perkara mudah sebenarnya, apalagi kalau ditanya kedepannya mau jadi apa secara saya enggak punya keturunan seni atau bahkan bisa nari, nyanyi, atau main musik aja enggak bisa. See?? terlihat tidak meyakinkan sebenarnya. Tapi, intinya saya mau. Saya mau memperdalaminya. Bukan dalam hal apa-apa yang sudah saya sebutkan tadi, tapi benar-benar karena saya mau memperdalaminya. THAT'S IT. Dari seni dan budaya perlahan-lahan saya 'membaca' dan 'bercermin' bahwa ada kehidupan dalam makna terdalamnya yang membuat saya merasa saya mau belajar tentang 'ini' jauh lebih dalam. Balik lagi keputusan berat, apalagi kalau orang-orang sok mau tahu itu mulai berpendapat. Terkadang, itu membuat saya lemah untuk minta doa agar dilancarkan sama tujuan saya ini, tapi saya memang nyatanya sangat butuh doa. Mungkin setidaknya dari tulisan ini saya berharap ada yang mendoakan saya.hehehe :)
Wah, sepertinya terbaca sekali betapa keras kepalanya saya. Biarin deh. Saya enggak minta apa-apa, tapi mungkin sedikit doa akan sangat membantu. Bukankah hidup adalah tentang kemauan? dan doa akan sangat membantu sekali. Mohon doanya biar impian saya 'memperdalam' bisa terwujud dan bisa saya kembangkan dengan lebih baik.
Mohon doanya supaya rasa keras kepala saya ini menghasilkan suatu yang baik.
Mohon doanya supaya selalu ada kebaikan dalam tujuan saya,
dan paling penting, mohon doanya....
Supaya saya, kamu, atau kami semua tidak mudah begitu saja menyerah.
Sekian cuap-cuap dari penulis galau yang mau curhat. Terimakasih