Kamis, 08 September 2011

Padamu ya ALLAH..

Entah kesedihan apa yang tak mampu terucap saat orang yang kita cintai telah pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya dan menghadap illahi. Ada duka yang mendalam dalam kalbu dan rasanya hancur,seperti tak ada teman atau saudara disisi yang justru sebenarnya ada. Seperti benar-benar hilang, padahal ALLAH dengan jelas membuatnya nyata.

Berkali-kali menghembuskan nafas untuk tetap menerimanya, tapi rasanya sulit.. rasanya pedih, rasanya ingin menggantikan saja. Tapi kita bisa apa? itulah kuasa ALLAH, dan jalan yang harus kita semua hadapi. Sulit dan memang sulit, siapa juga yang bilang mudah?

Dan air mata seperti tak mau terhenti, terisak pada rindu yang akan datang nantinya. Memejamkan mata pun sulit, tertahan pada kenangan-kenangan yang tergambar pada angan yang juga tak mampu untuk tertidur. Seperti terbuai pada suatu kesemuan dan andai-andai yang tinggi, dan nyatanya itu tetaplah semu, dan jelas sudah terjawab dengan jelas, tak mungkin.

Maka tenangkanlah... bismillah...
bismillah...bismillah... bismillah...

Dan dari sinilah aku akan belajar untuk bersyukur, karena masih akan bisa merasakan kehangatan dari orang yang aku sayangi.
Kebahagiaan bersama mereka yang masih bisa aku peluk mesra.
dan wajah mereka yang masih bisa aku lihat dan sentuh.

Dan untuk mereka yang sudah mendahuluiku... akan kulantunkan Al-Fatihah... dengan ke-ikhlas-an ku yang lembut. Berharap kau tenang disana... dan ALLAH selalu bersamamu. amin..amin..amin.

Dan aku memohon padamu ya ALLAH... ridho mu selalu..
Hati ku yang selalu untukmu,
dan..
Kebaikan mu selalu untuk bukakan hatiku pada kebutaan yang senyap.
Bismillahirrahmannirrahim.